Kata Titanic bisa dibilang udah gak asing lagi buat kita, yang lahir di era 90an kebawah. Yap... yang saya bayangkan ketika mendengar kata Titanic adalah kapal besar, Jack, dan Rose. Film ini sempat mem-booming ketika saya masih SD, sekitar tahun 1997 disutradarai oleh James Cameron. Kurang lebih waktunya juga sama dengan mem-boomingnya Dalmation 101. Dulu sih asal ikutan ortu nonton aja, gak terlalu paham gimana ceritanya. Namun seiring berjalannya waktu, Titanic juga udah sering di tayangkan di TV nasional, ahirnya mulai ngerti juga alur ceritanya. hehehe....
Nah, ditahun ini (2012) Titanic kembali ditayangkan. Isi filmnya sama persis, yang membedakan yaitu kini ditayangkan dengan teknologi 3D. Hari Jumat, 20 April 2012 pukul 16.30 WIB saya dan pasangan saya nonton di XXI Ciputra World, padahal udah sekitar 3 mingguan Titanic diputar di bioskop. Namun antusias para penonton masih ramai juga. Terbukti dari 3/4 ruangan bioskop di penuhi oleh penumpang.
Oke langsung aja ya, secara garis besarnya sih Titanic memiliki 2 tokoh utama yaitu Jack yang diperankan oleh si ganteng Leonardo Decaprio, dan Rose yang diperankan oleh si cant
ik nan seksi Kate Winslet. menceritakan kisah cinta, dengan kesenjangan sosial, si kaya dan si miskin. Rose merupakan keturunan orang kaya, ayahnya adalah orang ternama, namun meninggal serta meninggalkan banyak hutang dibalik nama besarnya. Sehingga ibu si Rose berusaha untuk menjodohkan anaknya dengan pria kaya namun sangat terobsesi untuk memiliki Rose. Pria ini berusaha "membeli" Rose dengan harta yang dia miliki. Rose tertekan dengan kondisi ini hingga dia berniat untuk bunuh diri, melompat dari kapal megah Titanic yang sedang ditumpanginya.
Inilah awal mulanya dia berkenalan dengan Jack, seorang pria yang bisa naik Titanic karena menang Judi. Hingga ahirnya beberapa hari semakin dekat membuat mereka berdua saling cinta, hide and seek pastinya dari Ibu Rose.
Bagian yang fenomenal juga ketika si Rose digambar tanpa sehelai benangpun di tubuhnya, hanya menggunakan blue diamond necklaces di leher indahnya.
Itu adalah malam terahir mereka, sebelum kejadian Titanic menabrak batu es, dan menyebabkan banyak manusia tewas.
Beberapa kali nonton film ini, namun moment romantisnya tetep dapet menurut saya. Tapi yang saya sayangkan, efek 3Dnya kurang "dapet". Padahal saya berharap dan membayangkan bisa berimajinasi naik kapal Titanic itu, ada sih moment seperti itu, merasakan hempasan air ketika mau tenggelam, dan ketika Rose berpelukan dengan jack di deck kapal, kita bisa merasakan sensasi sudut pandang berada di Samudra.
Namun hanya sedikit sekali sensasi itu bisa saya rasakan, sehingga kurang terasa menegangkan .. Paddahal harapan saya sudah jauh sekali :D
But over all menurut saya, nih film adalah film sepanjang masa, film cinta sejati, yang rela berkorban bersama demi cinta.
0 komentar:
Posting Komentar